APA ITU MINUMAN ELEKTROLIT (AND HOW TO DIFFER IT)

Setelah melakukan berbagai aktivitas yang membuatmu rasa haus dan basah kuyup karena keringat, baik setelah berolahraga atau aktivitas harian lainnya yang menguras tenaga, ada banyak mineral dan senyawa penting lainnya yang larut bersama keringat. Untuk mengurangi dehidrasi lebih lanjut, minuman elektrolit dan minuman isotonik adalah dua minuman yang dapat dikonsumsi untuk mengisi kembali cairan dan mineral penting yang hilang. Namun, meskipun keduanya sering disalahartikan menjadi satu, kedua minuman ini memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.

Minuman elektrolit diformulasikan untuk mengisi kembali mineral dengan muatan listrik ke dalam sel, yang dikenal sebagai elektrolit. Mineral ini adalah natrium, potasium/kalium, magnesium, klorida, bikarbonat, dan lainnya. Tujuan utama dari minuman elektrolit adalah untuk mengembalikan keseimbangan mineral-mineral ini ke dalam tubuh, sehingga cocok untuk situasi di mana rehidrasi yang cepat diperlukan. Sebagian besar minuman ini terdiri dari mineral terkonsentrasi seperti natrium dan potasium sebagai fokusnya karena fenomena Sodium-Potassium Pump (kamu bisa tahu lebih lanjut di sini) dalam tubuh kita. Minuman ini cenderung memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, sehingga cocok untuk mereka yang membutuhkan penambahan elektrolit tanpa gula berlebih dan kalori.

Sementara itu, minuman isotonik adalah minuman yang dibuat untuk menstabilkan tekanan osmotik sesuai dengan cairan tubuh. Ini berarti konsentrasi zat terlarut, seperti garam dan gula, disesuaikan dengan konsentrasi sel tubuh. Minuman isotonik menyediakan elektrolit dan karbohidrat yang seimbang dan diserap tubuh secara mudah. Karena adanya gula dalam minuman ini, minuman isotonik memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi untuk memberikan sumber energi yang cepat.

Keputusan antara minuman elektrolit dan isotonik tergantung pada kebutuhan kamu. Bagi mereka yang terlibat dalam olahraga ketahanan atau membutuhkan tambahan energi yang cepat, kamu mungkin lebih cocok dengan minuman isotonik. Minuman elektrolit, dengan kandungan gula yang lebih rendah, cocok untuk kamu yang mencari tambahan elektrolit langsung tanpa kalori. Dengan memahami perbedaan antara minuman elektrolit dan isotonik, kamu bisa membuat pilihan yang tepat berdasarkan kebutuhan diet dan hidrasi. Untuk memilih minuman mana ke dalam rutinitas kamu, kamu dapat membaca label komponennya dengan teliti, konsultasi dengan ahli kesehatan atau gizi, dan mempertimbangkan kondisi kesehatan berdasarkan kebutuhan kamu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Basket